Selasa, 16 November 2010

hikmah berkurban

Assalamualaikum, wr.wb.
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar walillahilham
Alhamdulillah, hari ini kita selaku umat muslim, bisa melaksanakan sholat Idul Adha  1431 H. bisa melaksanakan kurban, semua itu atas nikmat sehat dan selamat yang diberikan Allah SWT kepada kita.Aminn.
Hukum melakukan qurban bagi yang mampu adalah Sunnah Muakkadah (ditekankan), Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam setiap tahun selalu berkurban. Namun, tidak sampai taraf wajib, karena Nabi menyatakan:
  إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا
Sedikit penulis kutip dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang diabadikan dalam Alqur’an tentang ketaatannya dalam menjalankan perintah Allah SWT. Kecintaan, keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahin kepada Allah SWT jauh lebih besar daripada kecintaannya terhadap anak, istri, harta, bahkan dunia dan seisinya.
Sejarah Nabi Ibrahim tentang qurban ketika beliau berusia 100 tahun belum dikaruniai seorang anak pun, dan setelah menikahi Siti Hajar barulah dikaruniai anak yang diberi nama Ismail. Dari kisah Ibrahim AS, Siti Hajar dan Ismail lah Ibadah rutin yang dilakukan setiap bulan Zulhijjah di kota-kota dimana kejadian tersebut berlangsung yaitu ibadah haji.
Qurban bukan hanya dilakukan di zaman Nabi Ibrahim saja melainkan di zaman Nabi Adam AS yaitu kedua anaknya antara Habil dan Qabil. Kekayaan yang dimiliki oleh Qabil mewakili kelompok petani, sedang Habil mewakili kelompok peternak. Saat itu sudah mulai ada perintah, siapa yang memiliki harta banyak maka sebagian hartanya dikeluarkan untuk qurban. Dan di Zaman Nabi Muhammad SAW pun perintah berqurban itu turun dalam ahkhir surat Al-Kautsar.
  Hikmah berkurban bagi manusia diantaranya bisa merekatkan rasa persatuan bangsa, masyarakat miskin bisa makan daging agar terpenuhi gizi yang cukup, juga meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT agar mendapatkan ridho darinya aminn..